6 Bahaya Makan Mie Instan, Yang Merupakan Makanan Cepat Saji

Mie instan bisa menjadi makanan favorit di semua kalangan. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Tak bisa dipungkiri mie instan selain mudah dicari, cepat saji, juga rasanya bikin nagih. Semakin lama varian rasa mie instan semakin bervariasi dan banyak digemari. Bahkan orang tidak peduli seberapa sering dia mengonsumsi, tetap mie instan jadi idola di hati.

bahaya makan makanan cepat saji, seperti mie instan

Namun tahukah Anda bahaya makanan cepat saji itu seperti apa? Mie instan tergolong makanan cepat saji yang telah dilengkapi dengan bumbu-bumbu yang cukup lengkap. Sekarang pun ada rasa baru yang banyak disukai, rasa pedas yang bahkan menjadi favorit kalangan muda. Jika sejak kecil anak sudah mengenal mie instan, sudah tentu sulit untuk berpaling darinya. 

Baca Juga : Cara Menguruskan Berat Badan

Baca Juga : Cara Menjaga Imun Tubuh

Anak-anak yang sejak kecil terlalu sering makan mie instan pastinya akan ketagihan. Biasanya sulit untuk mengonsumsi makanan penunjang gizi lainnya. Bahayakah jika anak-anak terlalu sering makan mie instan? Kandungan zat aditif yang terdapat di dalamnya itulah yang bisa membahayakan. 

Berikut Bahaya Makan Mie Instan :

Minim Gizi dan Dapat Mengakibatkan Obesitas

Bagi sebagian orang, mungkin tidak ada yang peduli apa kandungan dari mie instan. Namun ini bisa menjadi pengingat untuk orang tua dalam memberikan menu gizi yang cukup terhadap anak. Mie instan terbuat dari bahan utama tepung terigu yang mengandung karbohidrat dan lemak yang cukup tinggi. Sehingga dengan makan mie instan saja seseorang akan merasa cukup kenyang. Jika anak-anak dibiarkan makan mie instan dengan intensitas yang cukup sering maka dapat terjadi penumpukan lemak jahat di dalam tubuh anak. Hal ini seperti ini akan meningkatkan resiko obsesitas pada anak.

Selain menyebabkan obesitas, anak-anak juga dapat mengalami gizi buruk. Sedangkan pada usia mereka yang seharusnya mengalami pertumbuhan sangat membutuhkan asupan gizi lainnya. 

Dapat Mengganggu Sistem Pencernaan

Kandungan mie instan yang sangat minim gizi namun lezatnya membuat anak-anak ketagihan. Akibatnya anak-anak kekurangan gizi dan pencernaannya pun mengalami gangguan. Contohnya anak-anak bisa mengalami perut kembung dan sembelit atau susah buang air besar.

Menyebabkan Hiperaktif

Berdasarkan penelitian mengenai makanan, mie instan yang mengandung banyak zat aditif dapat menyebakan perilaku hiperaktif pada anak. Jika anak sudah mengalami hiperaktif akan sulit berkonstrasi, akibatnya dapat mengganggu pembelajaran. Dan anak cenderung suusah untuk dikendalikan oleh orang tua maupun guru.

Beresiko Mengalami Hipertensi

Kandungan lemak yang terdapat pada mie instan cukup tinggi. Selain lemak, kandungan garam yang terdiri dari natrium dan sodium yang terdapat di dalamnya tidak cukup bagus jika terus menerus dikonsumsi anak-anak. Hal ini akan berimbas pada penumpukan lemak di dalam tubuh dan menghambat aliran darah sehingga anak beresiko mengalami hipertensi. 

Bersifat Karsinogenik dan Dapat Memicu Kanker

Mie instan mengandung zat aditif berupa MSG yang bersifat karsinogenik. Sedangkan pada mie instan yang berada dalam cup, biasanya langsung diseduh air panas di dalamnya, mengandung zat dioksin dan plasticizer. Kandungan ini juga bersifat karsinogenik. Sifat zat karsinogenik ini dapat memicu kanker. 

Beresiko Menderita Penyakit Metabolik

Jika sejak kecil anak terbiasa makan mie instan secara terus menerus, selain menyebabkan berbagai gangguan dan penyakit seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, juga akan beresiko menderita penyakit metabolik. Ketika dewasa, si anak akan lebih mudah terkena penyakit gula. Juga akan mengalami penumpukan kolesterol, hipertensi, dan pada akhirnya bisa beresiko stroke.

Jika sudah mengetahui bahaya dan resiko mie instan terhadap anak-anak, akankah Anda sebagai orang tua terus membiarkan anak-anak mengonsumsi mie instan secara terus menerus?

Dengan sudah mengetahui bahayanya makan mie instan kita sebagai orang tua perlu mengurangi konsumsi mie instan untuk anak – anaknya.

Lokasi:

Berbagi :